Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa orang pakar. Menurut Marimin (1992), sistem pakar adalah sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan.
Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.
Sistem Pakar
menurut Siswanto (kecerdasan tiruan:2010) merupakan program komputer, yaitu :
- Program komputer yang menangani
masalah dunia nyata, masalah yang kompleks yang membutuhkan interpretasi
pakar.
- program komputer untuk
menyelesaikan masalah dengan menggunakan komputer dengan model penalaran
manusia dan mencapai kesimpulan yang sama dengan yang dicapai oleh seorang
jika berhadapan dengan masalah.
Komputer
berbasis pengetahuan sistem pakar merupakan program komputer yang mempunyai
pengetahuan berasal dari manusia yang berpengetahuan luas(pakar) dalam domain
tertentu, di mana pengetahuan di sini adalah pengetahuan manusia yang sangat
minim penyebarannya, mahal serta susah didapat.
Walaupun
sistem pakar dapat menyelesaikan masalah dalam domain yang terbatas berdasarkan
pengetahuan yang dimasukkan ke dalamnya, tetapi sistem pakar tidak dapat
menyelesaikan yang tidak dapat diselesaikan manusia. Oleh sebab itu keandalan
dari sistem pakar terletak pada pengetahuan yang dimasukkan ke dalamnya.
Kondisi-kondisi
di mana sistem pakar dapat membantu manusia dalam menyelesaikan masalahnya,
antara lain:
- Kebutuhan akan tenaga ahli
(pakar) yang banyak, tetapi pakar yang tersedia jumlahnya sangat terbatas.
- Pemakaian pakar yang berlebihan
dalam membuat keputusan, walaupun dalam suatu tugas yang rutin.
- Pertimbangan kritis harus
dilakukan dalam waktu yang singkat untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan.
- Hasil yang optimal, seperti
dalam pencernaan atau konfigurasi.
- Sejumlah besar data yang harus
diteliti oleh pakar secara kontinu.
Ciri-ciri
Sistem Pakar
1. Terbatas
pada domain keahlian tertentu
2. Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti
3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.
4. Berdasarkan pada kaidah/ketentuan/rule tertentu.
5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6. Pengetahuan dan mekanisme penalaran (inference) jelas terpisah.
7. Keluarannya bersifat anjuran.
8. Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah yang sesuai dituntun oleh dialog dengan user.
2. Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti
3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.
4. Berdasarkan pada kaidah/ketentuan/rule tertentu.
5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6. Pengetahuan dan mekanisme penalaran (inference) jelas terpisah.
7. Keluarannya bersifat anjuran.
8. Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah yang sesuai dituntun oleh dialog dengan user.
Contoh Penerapan sistem pakar adalah
Aplikasi
Sistem Pakar Tes Kepribadian Berbasis Web
Kepribadian
sangatlah penting untuk diketahui setiap orang agar setiap individu mampu
mengembangkankelebihan yang dimilikinya. Seseorang yang kesulitan dalam
mengembangkan dirinya kemungkinan karena tidak mengetahui sama sekali kelemahan
dan kekurangan yang dimilikinya. Sistem Pakar merupakan suatu sistem yang
dibangun untuk memindahkan kemampuan dari seorang atau beberapa orang pakar ke
dalam komputer yang digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh
pemakai dalam bidang tertentu. Untuk membantu setiap orang yang ingin
mengetahui kepribadiannya, penulis membangun sebuah aplikasi sistem pakar
berbasis web yang mampu membantu pengenalan seseorang terhadap kepribadiannya.
Proses pembuatan aplikasi tersebut menggunakan metodologi berorientasi obyek
dengan pemodelan visual Unified Modeling Language (UML). Pada tahap
implementasi penulis menggunakan perangkat pemrograman berbasis web,
Apache2Triad 1.5.2 yang berisi Apache 2.0.53, dan PHP 5.0.4. Aplikasi ini dapat
membantu pengguna untuk mengetahui kepribadiannya, sehingga dapat membantu
untuk mengembangkannya.
Sumber/referensi
:
Komentar
Posting Komentar