Nama : Gandung Senoputro
Npm : 14114458
Kelas : 3KA33
Apa itu animasi?
Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar atau objek yang dimaksud dalam definisi di atas bisa berupa gambar manusia, hewan, maupun tulisan. Pada proses pembuatannya sang pembuat animasi atau yang lebih dikenal dengan animator harus menggunakan logika berfikir untuk menentukan alur gerak suatu objek dari keadaan awal hingga keadaan akhir objek tersebut. Perencanaan yang matang dalam perumusan alur gerak berdasarkan logika yang tepat akan menghasilkan animasi yang menarik untuk disaksikan.
Prinsip – prinsip animasi
Pencetus prinsip
animasi
Dua orang animator
profesional Thomas dan Ollie Johnston
memberikan 12 prinsip animasi yang di
adopsi dari animasi produksi Walt Disney. Merekalah yang merumuskan kedua belas prinsip
animasi tersebut. 12 prinsip dasar animasi ini
diciptakan pada tahun 1930, dan dikenalkan
pertama kali pada tahun 1981 lewat buku mereka
The Illusion of Life: Disney Animation.
Munculnya 12 prinsip animasi karena dapat
menciptakan hasil animasi yang menarik, dinamis
dan tidak membosankan. Prinsip animasi tersebut
diciptakan atas dasar sebagai teori dasar yang bersifat wajib dimiliki dan
dikuasai oleh para animator untuk menghidupkan karakter animasinya. Selain itu
juga untuk menunjukkan suatu ekspresi dan kepribadian suatu karakter. Fungsi
dari prinsip animasi itu sendiri adalah supaya setiap animasi yang dibuat terlihat
menarik, dramatis dan dengan gerakan yang alami (realistis).
12 Prinsip animasi
·
Prinsip squash and stretch
Squash and Stretch. Berguna untuk menunjukkan volume, berat
obyek, efek gravitasi serta gerakan pada sebuah obyek. Sehingga gerakan obyek tersebut akan lebih
kelihatan nyata. Ketika obyek sedang
dalam gerakan mengkerut dan melonggar volumenya akan tetap sebaliknya ukuranya
kelihatan berubah.
·
Anticipation (Antisipasi/awalan)
Anticipation
adalah persiapan sebelum aksi, yang diikuti oleh sebuah aksi kemudian
penyelesaian aksi tersebut. Hal ini dapat membangkitkan ketegangan atau
kelucuan pada suatu aksi tertentu. Bagaimana antisipasi ini digunakan
tergantung pada banyaknya aksi yang akan digunakan.
·
Timing & Spacing
Grim Natwick, seorang animator
Disney pernah berkata, “Animasi adalah tentang timing dan spacing”. Timing
adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan, sementara
spacing adalah tentang menentukan percepatan dan perlambatan dari
bermacam-macam jenis gerak.
·
Staging (Pementasan)
Staging dapat mengarahkan perhatian audience pada cerita atau
ide yang dibuat. Pementasan melibatkan tindakan pengaturan yang jelas dan
meyakinkan. Memahami konsep di balik pementasan animasi akan membantu kita
membuat semua yang diperlukan untuk berbicara dengan penonton.
·
Straight Ahead Action and Pose to Pose
(Menggambar secara spontas berurutan dan Kunci Gambar).
Pose
to Pose merupakan metode pembuatan animasi yang lebih terencana dan terpeta
dengan kunci gambar pada interval tertentu, dari suatu pose ke pose
selanjutnya, karenanya disebut ‘pose to pose’ animation. pembuatan gambar dalam
animasi secara spontan yang dimulai dari gambar pertama sampai gambar terakhir
yang dilakukan oleh seorang animator. Kemungkinan ada perbedaan ukuran, volume,
dan proporsi dengan metode ini, namun akan menciptakan ilusi, gerakan lebih
cair dan dinamis, dan lebih baik untuk memproduksi rangkaian tindakan yang
realistis.
·
Follow Through and Overlapping Action ( Gerakan
lanjutan dan Penumpukan).
Pada saat tubuh dari karakter berhenti dari suatu arah gerakan
tertentu secara tiba-tiba misalnya, maka semua bagian/elemen padah tubuh
karakter tersebut tidak serta-merta berhenti, tapi akan melanjutkan arah gerak
semula. Misalnya bagian tangan, rambut yang panjang, belali gajah, pakaian,
atau ekor yang panjang. Hal inilah yang dinamakan follow through. Overlapping
action adalah gerakan karakter yang berubah arah pada saat bagian/elemen
karakter akan melanjutkan gerakan awal karakter, sehingga terjadi tabrakan
gerakan.
·
Slow In and Slow Out (Gerakan Percepatan dan Perlambatan)
Pengaturan jarak/spasi antar gambar dalam inbetween, prinsip
ini sangat berkaitan dengan prinsip timing. Pada saat suatu gerakan akan
dimulai, kita bisa menempatkan gambar lebih banyak pada awal pose, satu atau
dua di tengah dan beberapa gambar di akhir pose. Teknik “slow out” biasanya
ditempatkan pada akhir suatu gerakan/pose dan “slow in” ditempatkan pada awal
pose berkutnya.
·
Arcs (Kelengkungan)
Semua lintasan gerakan dalam animasi selalu berupa garis
lengkung (kecuali gerakan mekanik suatu peralatan). Di alam ini garis lengkung
merupakan rute yang paling mudah dilakukan oleh beda yang berpindah tempat.
·
Secondary Action (Gerakan Sekunder/tambahan)
Merupakan
gerakan menambah dan memperkaya gerakan utama.
·
Exaggeration (Aksi Berlebihan)
Exaggeration
merupakan upaya mendramatisir animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang
bersifat hiperbolis. Dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat sebagai bentuk
ekstrimitas ekspresi tertentu dan biasanya digunakan untuk keperluan komedik.
Berlebihan tidak distorsi ekstrim dari gambar atau sangat luas, aksi kekerasan
sepanjang waktu. Its seperti karikatur fitur wajah, ekspresi, pose, sikap dan
tindakan.
·
Solid Drawing (Gambar Solid/memiliki dimensi)
Prinsip-prinsip
dasar menggambar bentuk, berat, soliditas volume dalam bentuk ilusi 3 dimensi.
Cara menggambar kartun, menarik dalam arti klasik, dengan menggunakan sketsa
pensil dan gambar untuk produksi animasi. Gerakan memberikan karakter ilusi
tiga-dan empat-dimensi kehidupan, Tiga dimensi adalah gerakan dalam ruang.
Dimensi keempat adalah gerak waktu.
·
Appeal (Daya tarik)
Sebuah
karakter animasi memiliki daya tarik, tidak berarti hanya menjadi lucu atau
imut, tapi sebuah karakter yang mampu menarik perhatian. Semua karakter harus
memiliki daya tarik apakah mereka heroik, jahat, horor atau lucu. Kita bisa
dengan mudah mengidentifikasi gaya animasi buatan Jepang dengan hanya
melihatnya sekilas. Kita juga bisa melihat style animasi buatan Disney
atau Dreamworks cukup dengan melihatnya beberapa saat.
Berdasarkan tugas ke 2 yaitu menonton
film animasi , berikut adalah cerita singkat mengenai animasi yang ditonton
Naruto Shippuden
adalah sebuah seri anime yang diadaptasi dari bagian II manga Naruto. Serial
ini disutradarai oleh Hayato Date dan diproduksi oleh Studio Pierrot dan TV
Tokyo. Pada bagian ini, pergerakan organisasi Akatsuki semakin terlihat. Naruto
Shippuden juga telah dibuat versi movie-nya dengan judul Naruto
Shippuden The Movie yang dirilis di Jepang pada Agustus 2007.
Film ini
menceritakan tentang usaha ninja jahat dalam membangkitkan Mouryou, roh jahat
yang telah dikalahkan 20 tahun yang lalu. Setelah Naruto Shippuden The Movie
dirilis, hadir pula Naruto Shippuden The Movie 2: Bond. Film ini menceritakan
serangan kelompok ninja dari Negara Langit kepada Konoha. Kemudian Naruto
Shippūden The Movie 3: Inheritors of the Will of Fire. Di sini diceritakan
Konoha dituduh sebagai dalang penyebabnya para ninja dengan Kekkei Genkai
menghilang dari Sunagakure, Kirigakure, Kumogakure dan Iwagakure. Di Indonesia,
Naruto Shippuden sempat ditayangkan di Indosiar dan saat ini ditayangkan di
Global TV.
Anime ini menceritakan
kisah lanjutan dari Naruto. Naruto kini telah beranjak dewasa begitu juga
dengan teman – temannya. Naruto yang baru pulang dari latihannya bersama
jiraiya pergi ketempat Tsunade dan bertemu dengan Sakura. Tsunade menyuruh
mereka berdua untuk bertarung bersama Kakashi untuk mengukur seberapa jauh
mereka berlatih dengan guru masing – masing.
Pada animasi yang di tonton dapat di
lihat bahwa fungsi prinsip animasi yang ada adalah sebagai media hiburan bagi
penonton , penampilan yang menarik , cerita yang atraktif serta pembawaan tiap
karakter dari cerita yang mempunyai daya Tarik masing masing . Animasi ini
menggunakan prinsip Appeal , Follow through and Overlapping action , Slow in
Slow out , sebenarnya hampir menggunakn ke 12 prinsip animasi karena ini adalah
sebuah film dimana cerita nya itu kompleks dan membutuhkan ke 12 prinsip
animasi dan desain dari setiap elemen pada Naruto Shipudden agar tercipta film
yang sempurna .
Sumber :
- http://oprekzone.com/12-prinsip-animasi/
- https://www.slideshare.net/prataMMa11/12-prinsip-animasi
- http://animazione70.weebly.com/konsep-dasar-animasi.html
- http://qu-anime.blogspot.co.id/2015/08/sinopsis-lengkap-anime-naruto-shippuden.html
Komentar
Posting Komentar